ltimatum.id,JAMBI – Beberapa fakta yang ada menunjukan bahwa Kabupaten Muaro Jambi layak disebut dengan daerah yang kaya akan kekayaan alam terutama menyangkut Minyak dan Gas, keadaan inilah yang disinyalir menjadi modal utama bagi sejumlah orang – orang yang nekad untuk menjadi pelaku kejahatan dibidang pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah ruah tersebut yang dikenal dengan sebutan ilmiah Illegal Drilling.
Beberapa bencana yang ditimbulkan akibat kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa dan kerusakan lingkungan akibat pencemaran dan kebakaran lokasi, serta tindakan tegas yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Daerah Jambi beberapa waktu yang lalu dalam melakukan penegakan hukum terhadap kejahatan pertambangan tersebut terkesan belum ataupun tidak mampu menimbulkan efek jera sama sekali.
Bahkan para pelaku terlihat semakin nekad mengajak Aparat Penegak Hukum bermain dalam tournamen petak umpet dengan memanfaatkan keadaan daerah terpencil di sejumlah titik seperti di Desa Bukit Subur di unit 7 (Tujuh) Kecamatan Sungai Bahar dan Areal 51 (Lima Puluh Satu) yang merupakan perbatasan antara lahan konsesi PT. Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki) dengan lahan PT. Anugerah Alam Sejahtera (Aas) yang merupakan lokasi praktek illegal drilling yang paling marak saat ini, Kavlingan Desa Bungku, Desa Laman Teras, serta lokasi-lokasi lainnya di Kabupaten Muaro Jambi maupun Kabupaten Batanghari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi jalan yang tidak layak dikatakan sebagai jalan bagi manusia di era milleneal saat ini menjadikan Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari sebagai tuan rumah yang baik dalam turnament yang melibatkan pihak Kepolisian dengan pihak-pihak pelaku dan pemodal illegal drilling sebagai peserta tetap.
Para pelaku yang meyakini akan keadaan lingkungan yang terpencil dengan kondisi jalan yang teramat sangat jelek akan sulit untuk dijangkau oleh pihak Kepolisian dan ditambah dengan aksi perlindungan yang diberikan oleh oknum berfungsi ganda dengan sebutan backing dengan dalih semua telah “koordinasi” akan menjadi lahan yang benar-benar potensial untuk melakukan perbuatan melawan hukum guna mendapatkan kekayaan pribadi dan golongan. Berdasarkan Perspektif Morfologi Koordinasi berarti proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan – satuan terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama secara efisien.
Disinyalir kenekatan para pelaku berawal dari kata “Koordinasi” tersebut dan tidak hanya sebatas didukung oleh kemampuan membaca suasana lingkungan daerah akan tetapi juga lebih didukung oleh kemampuan menguasai ilmu dan kekuasaan Pertamina selaku penguasa tunggal pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan Minyak dan Gas beserta segala seluk beluknya. Layaknya sebuah permainan petak umpet disamping menuntut kemampuan bersembunyi juga membutuhkan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan antara sesama pemain yang bersembunyi dan oknum pelindung sakti dengan ajian koordinasi guna menghindari kejaran sang pencari yang siap menangkap guna memenangkan turnamen.
Status raihan pencapaian kemenangan dan/atau keberhasilan sang penjaga area atau kawasan persembunyian tergantung dari tingkat kemampuan dalam memutus mata rantai kebocoran informasi rencana kegiatan pencarian atau seberapa hebat kemampuannya dalam mencari para pelaku bersembunyi, baik itu pelaku utama maupun pelaku pembantu. Sesulit-sulitnya mencari pelaku utama akan lebih sulit melakukan pencarian terhadap pelaku pembantu yang secara kasat mata memang tidak pernah bersembunyi atau ikut bermain.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya