Ultimatum.id, JAMBI – Sebagian besar peserta Konferprov PWI Jambi keluar dari acara. Itu gara-gara PWI Pusat yang memimpin sidang konferensi, dinilai berpihak kepada Bacaketum Riduan Agus, yang dilaporkan terlibat di 2 partai politik dan pelanggaran PD PRT PWI.Sabtu (6/8/22).
Hery Farmansyah sebagai calon Ketua PWI Jambi melakukan aksi “Walk Out” bersama para pendukungnya.
Joni Rizal sebagai Ketua Tim Pemenangan, menuturkan pimpinan sidang Konferprov PWI Jambi telah diambil alih pengurus PWI Pusat yaitu Wakil Ketua Organisasi, Zulkifli Otto. akan tetapi di bawah pimpinannya tetap tidak netral.
“Tidak lagi netral, ini tidak sehat, panitia berpihak pada salah satu calon. Bahkan dari awal dimulai tata tertib (tatib) sudah terlihat gelagat berat sebelah,” ujar Joni Rizal.
Dan sudah sedari awal sidang, beberapa peserta sudah melakukan interupsi kepada pimpinan sidang terkait pembahasan tatib. puncaknya saat pengungkit dan penetapan calon Ketua PWI Provinsi Jambi periode 2022-2027.
Akan tetapi Zulkifli Otto menyebut telah memverifikasi kepada KPU Pusat dan mengecek Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Kami telah memverifikasi, mengecek melalui NIK bahwa data dari KPU Pusat, Ridwan Agus tidak berada dalam kepengurusan partai atau tidak lagi ada dalam kepengurusan,” Terangnya Zulkiflri.
“Dua partai, bukan satu. PWI Pusat tampak membela mati-matian untuk Riduan Agus,” jabarnya.
Selain itu, ada juga penipuan soal surat mandat. Joni Rizal tatib seharusnya berasal dari PD PRT.
“Mulai dari mandat, kan jadi terkesan lucu. Ketika pemberi mandat datang malah tidak berlaku. Lebih berarti mandatnya dari pada pemberi mandat, seharusnya mandat itu gugur,” ucap Joni Rizal.
Maka dengan kondisi tersebut, Hery FR bersama pendukungnya menyatakan Walk Out dan meninggalkan arena Konferprov Jambi.
“Dengan kondisi itu,kami menyatakan Walk Out, terima kasih untuk semua rekan-rekan yang telah memberikan dukungan kepada saya. Tapi inilah sikap tegas kita agar PWI Jambi bisa bersih dari praktik kotor dan politik,” ujar Hery FR.
Joni Rizal menegaskan akan mensomasi keputusan PWI Pusat atas Konfeprov PWI Jambi ini. Konfeprov dinilai tidak sah.
“Orang parpol jadi Ketua PWI. Di Sumbar saja, ASN jadi Ketua PWI langsung diganti Plt. Ini di Jambi, anggota parpol jadi Ketua PWI. Parah sudah,” Tutupnya.
(Wahid R)