Pelantikan Kepala Daerah Oleh Presiden RI Dinilai Aktivis Jambi Terciderai Bahaya Latin,Budaya Setor Muka Dari Para Pejabat.

admin

- Redaksi

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ultimatum.id,JAMBI – Dijadikan sebagai Agenda Nasional,hari ini Presiden RI Prabowo Subiyanto Resmi Melakukan Pelantikan kepada seluruh kepala dan wakil kepala daerah sebagai pemenang turnamen pengumpulan suara beberapa waktu yang lalu, (20/02/25).

Namun sayangnya kesakralan proses menghadirkan Tuhan sebagai saksi tersebut di nilai oleh Raden Jamhuri salah seorang Aktivis  Provinsi Jambi, telah dinodai dengan penerapan pemikiran multy tafsir terhadap instrumen hukum. 

Bahkan dengan tegas dia  mengatakan terutama untuk untuk para Pejabat yang Ada di provinsi Jambi khususnya,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Dia sepertinya pejabat daerahnya ramai-ramai telah sepakat dalam hal penodaan kesakralan  instrumen hukum tersebut.

Berita Terkait  Kodim 0415 Jambi Sukseskan Kegiatan SWK Korem 042/Gapu di Bumi Perkemahan Sungai Gelam

“Mereka sepertinya sepakat untuk mengabaikan amanat Point ke (2) Diktum ke (4) Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.” Papar Jamhuri.

Lebih lanjut dia menjelaskan yang menjadi poin utamanya,Dimana kebijakan perintah internal Presiden tersebut memerintahkan kepada Kepala Daerah untuk mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50% (Lima Puluh persen).

“Sementara itu Pejabat Daerah Provinsi Jambi bahkan terkesan lebih mengedepankan budaya setor wajah cari muka,”Sebutnya.

Yang mana tindakan itu diikuti sepertinya dengan keyakinan jika melakukan penerapan budaya tersebut maka jabatan akan berada pada posisi terjamin aman.

Berita Terkait  Upaya Pemulihan Ekonomi, Pemkab Muarojambi Bagi-bagi 200 Paket Sembako Kepada warga Dua Desa Di Kumpeh Ulu.

“Padahal kehadiran Kepala Dinas dan Pejabat Esselon III dan IV sebagai penganut budaya sesat tersebut menggunakan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) sebagai syarat guna menghalalkan penggunaan APBD” Tandasnya.

Parahnya lagi Kata Jamhuri,Walau tidak termasuk dalam daftar undangan resmi dari pemilik dan/atau penyelenggara hajatan (Presiden Prabowo Subiyanto),

“Akan tetapi kehadiran mereka lebih mengedepankan kebijakan sebagai penakluk atau setidak-tidaknya diyakini merupakan hierarki hukum yang tertinggi.” Ungkapnya.

Dia juga menjelaskan, tindakan itu merupakan suatu pandangan yang mengandung bahaya latin terhadap proses pencapaian tujuan negara sebagaimana amanat konstitusional, bahkan lebih cenderung berfungsi sebagai lahan subur bagi hidup dan tumbuh kembangnya budaya Pemerintahan Plutokrasi.

Berita Terkait  Pejabat sementara (Pjs) Bupati Tanjung Jabung Barat, dr. H. MHD. Fery Kusnadi, Sp. OG, mengikuti Upacara dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024, bertempat di Lapangan Utama Dinas Kesehatan Provinsi Jambi

“Seakan-akan jika tidak melakukan ritual budaya yang dimaksud, terdapat kekhawatiran akan kehilangan jabatan dengan begitu akan berada pada posisi tarap hidup rendahan atau tidak dapat hidup enak dengan gaya hedon. “Paparnya.

Suatu sikap politik jabatan yang berlebihan dengan menerapkan pandangan pengkultusan (penokohan) yang berlebihan, seakan-akan penguasa adalah sumber jabatan dan kekuasaan adalah sesembahan tempat berlindung dan bernaung dari kemiskinan dan kehina-dinaan.

Editor :Wahid

Oleh.  :Jamhuri-Direktur Eksekutive LSM Sembilan.

Berita Terkait

Diduga Terjadi Praktik Korupsi Pengadaan Pakaian Siswa.Wali Murid Angkatan 32 SMA Titian Teras Kecewa. 
ZOLIM.Sudah Puluhan Tahun Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi (IW) Diduga Kuasai Harta Warisan. 
Turun Ke jalan MPRJ Desak Kejati Jambi Periksa Dirut Bank 9 Jambi. 
Tolak Kriminalisasi & Intimidasi, Masyarakat Tiga Desa Akan Gelar Aksi Damai Ke Kantor Bupati Muarojambi.
LUSUHNYA KAIN BENDERA DI DEPAN HIDUNG PEJABAT    
R.JAMHURI,'” Aksi Unjuk Rasa Ribuan Pegawai Honorer Provinsi Jambi, Menakar Kadar Kesadaran Hukum Pemerintah.
REZEKI PEMULUNG DI LINGKARAN APBD
KEHANCURAN ETIKA DAN MORALITAS RUNTUHKAN KEKUASAAN
Berita ini 162 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 20:26 WIB

Diduga Terjadi Praktik Korupsi Pengadaan Pakaian Siswa.Wali Murid Angkatan 32 SMA Titian Teras Kecewa. 

Selasa, 16 September 2025 - 23:16 WIB

ZOLIM.Sudah Puluhan Tahun Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi (IW) Diduga Kuasai Harta Warisan. 

Rabu, 3 September 2025 - 12:01 WIB

Turun Ke jalan MPRJ Desak Kejati Jambi Periksa Dirut Bank 9 Jambi. 

Jumat, 29 Agustus 2025 - 17:46 WIB

Tolak Kriminalisasi & Intimidasi, Masyarakat Tiga Desa Akan Gelar Aksi Damai Ke Kantor Bupati Muarojambi.

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:10 WIB

LUSUHNYA KAIN BENDERA DI DEPAN HIDUNG PEJABAT    

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:44 WIB

REZEKI PEMULUNG DI LINGKARAN APBD

Sabtu, 26 April 2025 - 17:53 WIB

KEHANCURAN ETIKA DAN MORALITAS RUNTUHKAN KEKUASAAN

Jumat, 25 April 2025 - 15:16 WIB

MENYIBAK TOPENG-TOPENG EKSEKUTIF TANPA MUKA

Berita Terbaru

Berita

LUSUHNYA KAIN BENDERA DI DEPAN HIDUNG PEJABAT    

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:10 WIB